Inovasi dan Agen Perubahan LLDIKTI Wilayah V

 12 Februari 2024

Inovasi dan Agen Perubahan LLDIKTI Wilayah V

Salah satu faktor penting dalam terwujudnya Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V adalah perubahan mindset
(pola pikir) dan culture set (budaya kerja). Dibawah kepemimpinan Prof. Drh. Aris
Junaidi, Ph.D Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V mendorong para tenaga
kependidikan untuk melakukan perubahan baik pola pikir dan budaya kerja, sehingga
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V menjadi organisasi yang bersih dan bebas
dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Untuk mendukung terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja perlu adanya
keteladanan perilaku yang nyata dari pimpinan maupun individu yang ada di Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V. Perilaku pimpinan mempunyai pengaruh yang
luas, sehingga akan menjadi contoh bagi para bawahan untuk bertindak dan berperilaku.
Selain itu, diperlukan juga beberapa individu sebagai penggerak utama perubahan
sekaligus dapat menjadi contoh dalam berperilaku bagi seluruh anggota di lingkungan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V. Individu-individu sebagai penggerak
perubahan di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V inilah yang kemudian
disebut sebagai Agen Perubahan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V. berikut
6 agen perubahan LLDIKTI Wilayah V beserta dengan Inovasinya.

a. Taufiqurrahman, SE

Program perubahan yang dilakukan adalah “Dulur Lima Sinau Bareng” dan
Pengajuan Angka Kredit Dosen menggunakan aplikasi epakdos. Dulur Lima Sinau
Bareng adalah program perubahan yang dilakukan untuk mengatasi kesenjangan
pemahaman, pengetahuan maupun pengalaman diantara para pegawai LLDIKTI
Wilayah V. Dengan adanya "Dulur Lima Sinau Bareng" perbedaan pemahaman
maupun pengetahuan dapat dikurangi, hal ini bisa dilihat misal pemahaman terhadap
gratifikasi. Pengetahuan, pemahaman dan persepsi pegawai di lldikti wilayah V
terhadap gratifikasi ditingkatkan dengan Sinau Bareng terkait anti gratifikasi melalui
kegiatan sosialisasi anti gratifikasi dengan mengundang narasumber dari KPK.
Selain “Dulur Lima Sinau Bareng” program perubahan berikutnya adalah
pengajuan Angka Kredit dosen melalui aplikasi Epakdos. Pengajuan angka kredit
dosen yang sebelumnya dilakukan secara manual dimana dosen harus

mengumpulkan berkas yang banyak beserta bukti pendukungnya di rubah
pengajuannya melalui aplikasi epakdos. Dengan menggunakan aplikasi pelayanan
dirasakan jauh lebih murah karena tidak harus mengeluarkan biaya untuk
penggandaan dokumen maupun membawa dokumen ke LLDIKTI, juga lebih cepat
karena semua dilakukan melalui sistem tanpa harus hadir ke LLDIKTI, dan juga
lebih informatif karena dosen bisa memantau setiap tahapan pengajuan melalui
sistem yang ada.

b. Zanuwar Fahruzi, S.T.

Program perubahan yang dilakukan adalah Digitalisasi verifikasi calon
lulusan perguruan tinggi dan integrasi dengan data PDDikti. Perubahan ini dilakukan
melalui aplikasi e-Yudisium, dimana sebelumnya verifikasi calon lulusan dilakukan
secara manual, dari daftar calon wisudawan yang dikirimkan oleh Perguruan Tinggi,
diperiksa secara manual dengan data PDDikti baik secara realtime maupun dengan
data unduhan PDDikti. Dengan adanya e-Yudisium maka verifikasi dilaksanakan
dengan sistem yang terintegrasi dengan data PDDikti, sehingga tidak perlu lagi
mengunduh data PDDikti dan melakukan cek secara manual. Dengan perubahan ini
layanan jauh lebih cepat dibandingkan dengan cara manual.

c. Ahmad Annafi’i, S.Kom
Program perubahan yang dilakukan adalah “Early Warning System
(Membangun Kesadaran Pentingnya Data)” melalui aplikasi Evira. Dimana sebelum
adanya aplikasi Evira kondisi data pelaporan PDDikti pada perguruan tinggi di
lingkungan LLDikti Wilayah V masih belum memenuhi standar data pelaporan yaitu
lengkap dan valid, hal ini terbukti dengan banyaknya ajuan pembukaan periode
pelaporan lampau untuk perbaikan data, yang di picu banyaknya mahasiswa yang
tidak eligible PIN, program studi yang tidak memenuhi pemantauan PEPA akreditasi
BAN PT, mahasiswa yang tidak lolos hibah-hibah dari dikti. Juga terkait migrasi data
akibat perubahan/penggabungan program studi/perguruan tinggi, pendataan lulusan
dan tracer studi untuk memenuhi IKU, KIP kuliah membutuhkan pendataan PDDikti
yang lengkap dan valid. Dan dengan adanya EVIRA yang menjadi early warning
system, perguruan tinggi dapat melihat kondisi data yang belum lengkap atau tidak
sesuai dengan kondisi yang sebenernya, sehingga perguruan tinggi dapat melakukan
perbaikan secara langsung ketika periode pelaporan PDDikti masih berjalan/terbuka.

Hal ini mempengaruhi jumlah permohonan pembukaan periode pelaporan yang
semakin sedikit karena data yang dilaporkan pada periode/semester berjalan sudah
lengkap dan valid. Penggunaan Evira ini juga membantu LLDIKTI Wilayah V dalam
memperoleh Anugerah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dalam Anugerah
Diktiristek Tahun 2022 dengan mendapatkan silver winner.

d. Muhammad Iqbal Fauzi, S.E.
Program perubahan yang dilakukan adalah Improvisasi Layanan Anggaran dan
Kinerja. Improvisasi dilakukan melalui Layanan Pembayaran Anggaran secara
Cashless. Dimana sebelumnya Pembayaran anggaran yang bersumber dari APBN di
LLDIKTI Wilayah V dilakukan secara manual (uang tunai) sehingga timbul berbagai
risiko seperti kesalahan hitung, salah pencatatan, penyalahgunaan dan kehilangan.
Selain itu juga akuntabilitas pembayaran belum handal: Tidak ada data pembayaran
yang tersistem seperti penerima, waktu, dan jumlah pembayaran. Dengan adanya
perubahan pembayaran anggaran secara cashless maka Pembayaran anggaran yang
bersumber dari APBN di LLDIKTI Wilayah V akuntabilitas pembayaran menjadi
lebih handal dimana waktu pembayaran, rekening penerima, dan jumlah pembayaran
terdokumentasi secara sistem.

e. Dina Faizah, A.Md.A.B.
Program perubahan yang dilakukan adalah melakukan Branding LLDikti
Wilayah V, Branding dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan dari media
sosial, dimana sebelumnya penggunaan media sosial belum digunakan secara
optimal seperti belum digunakannya media sosial Tiktok dan juga masih sedikitnya
postingan melalui media sosial instagram. Perubahan dilakukan dengan membuat
akun tiktok untuk menambah platform media sosial yang sudah dimiliki dan juga
memperbanyak postingan di instagram dengan lebih bervariasi dan up to date.
Branding juga dilakukan dengan membuat maskot untuk LLDIKTI Wilayah V.

f. Slamet Riyanto
Program perubahan yang dilakukan adalah menciptakan zona parkir
SELAMAT. Hal dilakukan karena kondisi parkir yang belum teratur karena belum
adanya petunjuk parkir baik bagi pegawai LLDIKTI Wilayah V maupun tamu yang
datang. Dengan perubahan yang dilakukan parkir menjadi lebih rapi dan nyaman

baik bagi pegawai maupun pengunjung. Selain perubahan dalam pengelolaan parkir,
perubahan juga dilakukan dengan pengaktifan buku laporan dan apel pergantian
shift. Dengan adanya buku laporan dan apel maka keamanan dilingkungan kantor
LLDIKTI lebih terjaga dan terdokumentasi dengan baik.

Link: https://lldikti5.id/evira/