Inovasi

Inovasi dan Agen Perubahan LLDIKTI Wilayah V
Inovasi dan Agen Perubahan LLDIKTI Wilayah V

Salah satu faktor penting dalam terwujudnya Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dariKorupsi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V adalah perubahan mindset(pola pikir) dan culture set (budaya kerja). Dibawah kepemimpinan Prof. Drh. ArisJunaidi, Ph.D Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V mendorong para tenagakependidikan untuk melakukan perubahan baik pola pikir dan budaya kerja, sehinggaLembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V menjadi organisasi yang bersih dan bebasdari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.Untuk mendukung terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja perlu adanyaketeladanan perilaku yang nyata dari pimpinan maupun individu yang ada di LembagaLayanan Pendidikan Tinggi Wilayah V. Perilaku pimpinan mempunyai pengaruh yangluas, sehingga akan menjadi contoh bagi para bawahan untuk bertindak dan berperilaku.Selain itu, diperlukan juga beberapa individu sebagai penggerak utama perubahansekaligus dapat menjadi contoh dalam berperilaku bagi seluruh anggota di lingkunganLembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V. Individu-individu sebagai penggerakperubahan di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V inilah yang kemudiandisebut sebagai Agen Perubahan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V. berikut6 agen perubahan LLDIKTI Wilayah V beserta dengan Inovasinya.a. Taufiqurrahman, SEProgram perubahan yang dilakukan adalah “Dulur Lima Sinau Bareng” danPengajuan Angka Kredit Dosen menggunakan aplikasi epakdos. Dulur Lima SinauBareng adalah program perubahan yang dilakukan untuk mengatasi kesenjanganpemahaman, pengetahuan maupun pengalaman diantara para pegawai LLDIKTIWilayah V. Dengan adanya "Dulur Lima Sinau Bareng" perbedaan pemahamanmaupun pengetahuan dapat dikurangi, hal ini bisa dilihat misal pemahaman terhadapgratifikasi. Pengetahuan, pemahaman dan persepsi pegawai di lldikti wilayah Vterhadap gratifikasi ditingkatkan dengan Sinau Bareng terkait anti gratifikasi melaluikegiatan sosialisasi anti gratifikasi dengan mengundang narasumber dari KPK.Selain “Dulur Lima Sinau Bareng” program perubahan berikutnya adalahpengajuan Angka Kredit dosen melalui aplikasi Epakdos. Pengajuan angka kreditdosen yang sebelumnya dilakukan secara manual dimana dosen harusmengumpulkan berkas yang banyak beserta bukti pendukungnya di rubahpengajuannya melalui aplikasi epakdos. Dengan menggunakan aplikasi pelayanandirasakan jauh lebih murah karena tidak harus mengeluarkan biaya untukpenggandaan dokumen maupun membawa dokumen ke LLDIKTI, juga lebih cepatkarena semua dilakukan melalui sistem tanpa harus hadir ke LLDIKTI, dan jugalebih informatif karena dosen bisa memantau setiap tahapan pengajuan melaluisistem yang ada.b. Zanuwar Fahruzi, S.T.Program perubahan yang dilakukan adalah Digitalisasi verifikasi calonlulusan perguruan tinggi dan integrasi dengan data PDDikti. Perubahan ini dilakukanmelalui aplikasi e-Yudisium, dimana sebelumnya verifikasi calon lulusan dilakukansecara manual, dari daftar calon wisudawan yang dikirimkan oleh Perguruan Tinggi,diperiksa secara manual dengan data PDDikti baik secara realtime maupun dengandata unduhan PDDikti. Dengan adanya e-Yudisium maka verifikasi dilaksanakandengan sistem yang terintegrasi dengan data PDDikti, sehingga tidak perlu lagimengunduh data PDDikti dan melakukan cek secara manual. Dengan perubahan inilayanan jauh lebih cepat dibandingkan dengan cara manual.c. Ahmad Annafi’i, S.KomProgram perubahan yang dilakukan adalah “Early Warning System(Membangun Kesadaran Pentingnya Data)” melalui aplikasi Evira. Dimana sebelumadanya aplikasi Evira kondisi data pelaporan PDDikti pada perguruan tinggi dilingkungan LLDikti Wilayah V masih belum memenuhi standar data pelaporan yaitulengkap dan valid, hal ini terbukti dengan banyaknya ajuan pembukaan periodepelaporan lampau untuk perbaikan data, yang di picu banyaknya mahasiswa yangtidak eligible PIN, program studi yang tidak memenuhi pemantauan PEPA akreditasiBAN PT, mahasiswa yang tidak lolos hibah-hibah dari dikti. Juga terkait migrasi dataakibat perubahan/penggabungan program studi/perguruan tinggi, pendataan lulusandan tracer studi untuk memenuhi IKU, KIP kuliah membutuhkan pendataan PDDiktiyang lengkap dan valid. Dan dengan adanya EVIRA yang menjadi early warningsystem, perguruan tinggi dapat melihat kondisi data yang belum lengkap atau tidaksesuai dengan kondisi yang sebenernya, sehingga perguruan tinggi dapat melakukanperbaikan secara langsung ketika periode pelaporan PDDikti masih berjalan/terbuka.Hal ini mempengaruhi jumlah permohonan pembukaan periode pelaporan yangsemakin sedikit karena data yang dilaporkan pada periode/semester berjalan sudahlengkap dan valid. Penggunaan Evira ini juga membantu LLDIKTI Wilayah V dalammemperoleh Anugerah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dalam AnugerahDiktiristek Tahun 2022 dengan mendapatkan silver winner.d. Muhammad Iqbal Fauzi, S.E.Program perubahan yang dilakukan adalah Improvisasi Layanan Anggaran danKinerja. Improvisasi dilakukan melalui Layanan Pembayaran Anggaran secaraCashless. Dimana sebelumnya Pembayaran anggaran yang bersumber dari APBN diLLDIKTI Wilayah V dilakukan secara manual (uang tunai) sehingga timbul berbagairisiko seperti kesalahan hitung, salah pencatatan, penyalahgunaan dan kehilangan.Selain itu juga akuntabilitas pembayaran belum handal: Tidak ada data pembayaranyang tersistem seperti penerima, waktu, dan jumlah pembayaran. Dengan adanyaperubahan pembayaran anggaran secara cashless maka Pembayaran anggaran yangbersumber dari APBN di LLDIKTI Wilayah V akuntabilitas pembayaran menjadilebih handal dimana waktu pembayaran, rekening penerima, dan jumlah pembayaranterdokumentasi secara sistem.e. Dina Faizah, A.Md.A.B.Program perubahan yang dilakukan adalah melakukan Branding LLDiktiWilayah V, Branding dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan dari mediasosial, dimana sebelumnya penggunaan media sosial belum digunakan secaraoptimal seperti belum digunakannya media sosial Tiktok dan juga masih sedikitnyapostingan melalui media sosial instagram. Perubahan dilakukan dengan membuatakun tiktok untuk menambah platform media sosial yang sudah dimiliki dan jugamemperbanyak postingan di instagram dengan lebih bervariasi dan up to date.Branding juga dilakukan dengan membuat maskot untuk LLDIKTI Wilayah V.f. Slamet RiyantoProgram perubahan yang dilakukan adalah menciptakan zona parkirSELAMAT. Hal dilakukan karena kondisi parkir yang belum teratur karena belumadanya petunjuk parkir baik bagi pegawai LLDIKTI Wilayah V maupun tamu yangdatang. Dengan perubahan yang dilakukan parkir menjadi lebih rapi dan nyamanbaik bagi pegawai maupun pengunjung. Selain perubahan dalam pengelolaan parkir,perubahan juga dilakukan dengan pengaktifan buku laporan dan apel pergantianshift. Dengan adanya buku laporan dan apel maka keamanan dilingkungan kantorLLDIKTI lebih terjaga dan terdokumentasi dengan baik.Link: https://lldikti5.id/evira/

Sistem Informasi Perencanaan Keuangan Elektronik (SICANTIK)
Sistem Informasi Perencanaan Keuangan Elektronik (SICANTIK)

Apa yang dimaksud SICANTIKSistem Perencanaan Keuangan Elektronik (SICANTIK) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi kelompok kerja di satker Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI dengan mengakses ke sicantik.lldikti6.id, dalam mendukung implementasi pengelolaan keuangan APBN yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban APBN.SICANTIK mengintegrasikan seluruh aplikasi pengelolaan keuangan APBN yang mempunyai fungsi utama dari mulai perencanaan, pelaksanaan (perjalanan dinas) hingga pertanggungjawaban APBN. Selain itu, SICANTIK menerapkan konsep single database. Latar Belakang SICANTIKDalam siklus keuangan negara yang dimulai dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban hingga pemeriksaan, tugas keleompok kerja keuangan satker meliputi fungsi pelaksanaan anggaran hingga pertanggungjawaban keuangan negara. Untuk memenuhi pelaksanaan tugas tersebut, kelompok kerja  keuangan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan, dimana salah satu upaya peningkatan kualitas pelayanan tersebut adalah melalui peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Reformasi di bidang keuangan negara yang ditandai dengan lahirnya UU No. 17 tahun 2003 mengenai Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 mengenai Perbendaharaan Negara, mengamanatkan perbaikan dan modernisasi di bidang penganggaran dan perbendaharaan. Reformasi di bidang penganggaran dan perbendaharaan tersebut dilakukan melalui pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Keuangan Elektronik (SICANTIK).Dengan adanya aplikasi SiCantik diharapkan proses pekerjaan keuangan yang memakan banyak waktu dan tenaga, dapat dikerjakan secara cepat, akurat, dan transparan.Ruang Lingkup SICANTIKSistem Informasi Perencanaan Keuangan Elektronik (SICANTIK) mencakup seluruh proses pengelolaan keuangan negara pada satker dimulai dari proses penganggaran, pelaksanaan (perjalanan dinas), sampai dengan pelaporan.