Bangun Sinergi Wujudkan Zona Integris Wilayah Bebas dari Korupsi LLDIKTI Wilayah V

 12 Februari 2024

Bangun Sinergi Wujudkan Zona Integris Wilayah Bebas dari Korupsi  LLDIKTI Wilayah V

Membangun zona integritas bebas dari korupsi di sebuah institusi pemerintahan, termasuk di
LLDIKTI Wilayah V DIY merupakan bagian kemajuan dan keberlanjutan pendidikan tinggi
yang sangat penting. Untuk membangun zona integritas tersebut, diperlukan kepemimpinan
visioner yang kuat. Beruntung, LLDIKTI DIY mempunyai pemimpin yang memiliki visioner
kuat. Siapa dia?

Dia adalah Prof. drh. Aris Junaidi., Ph.D atau Prof. Aris begitu para staf menyapa. Di bawah
kepemimpinannya, LLDIKTI Wilayah V berhasil membangun zona integritas wilayah bebas
dari korupsi. Keberhasilannya dalam memimpin LLDIKTI bukan sekedar kesuksesan biasa,
melainkan telah menjadi panutan dan role model bagi semua dulur lima. Dulur lima adalah
sebutan bagi tenaga kependidikan LLDIKTI Wilayah V. Bagi dulur lima, Prof Aris adalah
pemimpin yang memotivasi, menginspirasi, serta mampu membawa sinergi postif dalam
perubahan menuju tatanan lembaga pendidikan yang bersih.

Berbenah Satukan Langkah
Predikat zona integritas bebas korupsi LLDIKTI Wilayah V DIY dibangun sejak 1
Desember tahun 2021. Zona integritas menjadi semakin kuat karena kepemimpinan
LLDIKTI memiliki ketegasan dan visi yang kuat sebagai pilar utama dalam mengarahkan
LLDIKTI Wilayah V menuju transformasi positif. Ketegasan dan visi yang kuat tersebut
tidak hanya berhenti pada tugas-tugas keseharian Prof Aris sebagai kepala lembaga,
melainkan pula mampu mendorong dan memberikan support seluruh staf sehingga menjadi
agen perubahan yang kreatif, inovatif, dan proaktif. Untuk membangun atmosfer kerja yang
kondusif bagi terwujudnya integritas tersebut, Prof Aris membangun komunikasi yang efektif
sehingga setiap anggota merasa dihargai yang pada gilirannya mendorong seluruh staf
memberikan kontribusi terbaiknya bagi kebaikan LLDIKTI Wilayah V DIY.

Upaya membangun zona integritas di lingkungan LLDIKTI Wilayah V sudah dimulai sejak
2021, sebagai tindaklanjut evaluasi dan adanya 21 rekomendasi perbaikan di lingkungan
LLDIKTI Wilayah V. Berdasar evaluasi tersebut, Prof. Aris melakukan sejumlah perbaikan,
termasuk di dalamnya berupa restrukturisasi tim ZI WBK bagi 6 pengungkit utama dalam
lembaga. Pengungkit utama tersebut yaitu dari aspek penguatan akuntabilitas, penguatan

pengawasan, manajemen perubahan, manajemen tata laksana, penataan sistem aparatur SDM
dan peningkatan kualitas layanan publik. Pada tahun 2023, Prof Aris juga membentuk 6 agen
perubahan untuk memperkuat pondasi ZI WBK. Perubahan tidak hanya dalam bidang
sumber daya melainkan pula perubahan dalam aspek layanan kepada masyarakat, baik
layanan langsung maupun layanan melalui daring.

Langkah inovasi kreatif lain yang dilakukan Prof Aris dalam membangun ZI WBK adalah
penguatan pada 6 agen perubahan, berfokus pada layanan yang menghasilkan 6 inovasi
diantaranya aplikasi E-pakdos (Penilaian Jabatan Fungsional secara Online), aplikasi E-
Yudisium (Pelaporan Data Mahasiswa Wisuda), aplikasi EVIRA (Evaluasi Verifikasi dan
Analisa Data), Layanan Pembayaran Anggaran secara Cashless, Metode Pengelolaan
Media Sosial dengan U-VIBES, dan Parkir SELAMAT. Inovasi akan terus dikembangkan,
kedepan layanan terintegrasi dalam satu pintu melalui Pandawa. Aplikasi ini sebagai bentuk
pemahaman terkait perkembangan teknologi sekaligus munculnya kebutuhan stakeholder
LLDIKTI Wilayah V yang mengharapkan layanan melalui daring. Sistem inovatif tersebut
tidak hanya bermanfaat bagi efisiensi adminitratif, melainkan pula bermanfaat bagi
peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi sehingga LLDIKTI Wilayah V mampu
pengembangkan digitalisasi layanan yang mudah, efektif dan efisien.

Wujudkan EKAPRIMA yang Berintergritas
Prestasi lain yang dilakukan Prof Aris dalam rangka mewujudkan ZI WBK, adalah
menginternalisasikan 8 kata kunci guna menjamin layanan yang berkualitas. Prof Aris
menyebut delapan kata kunci tersebut dengan singkatan EKAPRIMA, yang merupakan
akronim dari kata efisien, komitmen, akurat, profesional, responsif, informatif, mutu,
akuntabel. Prof. Aris menekankan, semua bentuk layanan di LLDIKTI Wilayah V harus
dilakukan secara EKAPRIMA dan tidak berbiaya, alias gratis dengan prinsip moral dan etika
yang baik. EKAPRIMA menjadi tekad LLDIKTI Wilayah V dalam mencapai keunggulan
pelayanan pendidikan tinggi sebagai wujud reformasi birokrasi yang bersih bebas korupsi.
Wujud EKAPRIMA telah menjadi tekad semangat dam komitmen melakukan layanan terbaik
dibuktikan melalui penandatanganan pakta integritas pegawai dan seluruh pimpinan
perguruan tinggi swasta di DIY.

LLDIKTI Wilayah V terus berbenah baik dalam layanan internal maupun eksternal. Layanan
internal diwujudkan melalui whistleblower system (WBS), sementara layanan eksternal

melalui LAPOR dan SIAP. Layanan eksternal ini merupakan saluran pengaduan luring dari
masyarakat maupun stakeholder terkait berbagai urusan layanan pendidikan tinggi di wilayah
LLDIKTI V DIY.

Usaha tidak menghianati hasil. Melalui kepemimpinan yang kuat dan usaha yang sungguh-
sungguh Prof Aris sebagai pimpinan Lembaga, akhirnya mampu membawa LLDIKTI
Wiayah V DIY sebagai lembaga yang berintegritas di tingkat nasional. Tahun 2023, di
lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, LLDIKTI Wilayah
V DIY dinobatkan sebagai unit kerja dengan Predikat WBK oleh oleh Kementerian
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=5yNOoNziF_s

-Humas LLDIKTI Wilayah V-